Nama Daerah :
Sumatra : Glima breueh ( Aceh), galiman (Batak), Masiambu (Nias)Jawa : Jambu klutuk (Sunda), Jambu bigi (Madura)
Nusa Tenggara : Sotong (Bali)
Maluku : Kayawase, Lutu hatu, Jambu rutuno
Pemerian :
bau khas aromatik; rasa kelatPemeriksaan Makroskopik :
Daun tunggal, bertangkai pendek, panjang tangkai daun 0,5 sampai 1 cm; helai daun berbentuk beundar telur agak menjorong atau bulat memanjang, panjang 5 cm sampai 13 cm, lebar 3 cm sampai 6cm; pinggir daun rata agak menggulung ke atas; permukaan atas agak licin, warna hijau kelabu; kelenjar minyak tampak sebagai bintik-bintik berwarna gelap dan bila daun direndam tampak sebagai bintk-bintik yang tembus cahaya; ibu tulang daun dan tulang cabang menonjol pada permukaan bawah, bertulang (berpenulangan) menyirip, warna putih kehijauan
Pemeriksaan Mikroskopik :
Epidermis atas : terdiri dari 1 lapis sel, pipih, terentang tangensial, bentuk poligonal, dinding antiklinal lurus, tidak terdapat stomata. Epidermis bawah: sel lebih kecil, pipih, terentang tangensial, bentuk poligonal, dinding antiklinal lurus. Stomata : tipe anisolitik , banyak terdapat pada permukaan bawah. rambut penutup : terdapat pada kedua permukaan, lebih banyak pada permukaan bawah, bentuk kerucut ramping yang umumnya agak bengkok, terdiri dari 1 sel, berdinding tebal, jernih, panjang rambut 150 µm sampai 300 µm, pangkal rambut kadang-kadang agak membengkok, lumen kadang-kadang mengandung zat berwarna kuning kecoklatan. Jaringan air : terdapat di bawah epidermis atas, terdiri 2 sampai 3 lapis sel yang besar. Jernih dan tersusun rapat tanpa ruang antar sel. Idioblas : terdapat di beberapa tempat, berisi hablur kalsium oksalat berbentuk roset yang besar dan bentuk prisma. Kelenjar minyak : rongga minyak bentuk lisigen besar, terdapat lebih banyak di bagian bawah daripada di bagian atas. Jaringan palisade : terdiri dari 5 sampai 6 lapis sel, terletak dibawah jaringan air, 2 lapis sel yang pertama lebih besar dan mengandung lebih banyak zat hijau daun, lapisan-lapisan berukutnya beongga lebih banyak.
Serbuk warna hijau ke abu-abuan. Fragmen pengenal banyak terdapat rambut penutup yang terlepas; hablur kalsium oksalat; stomata tipe anomositik; mesofil dengan kelenjar lisigen.
Serbuk warna hijau ke abu-abuan. Fragmen pengenal banyak terdapat rambut penutup yang terlepas; hablur kalsium oksalat; stomata tipe anomositik; mesofil dengan kelenjar lisigen.
Cara Identifikasi :
a. Pada 2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes asam sulfat P; terjadi warna coklat tua.
b. Pada 2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes asam sulfat 10N; terjadi warna kuning kehijauan.
c. Pada 2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes asam klorida pekat P terjadi warna kuning kehijauan.
d. Pada 2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes larutan kalium hidroksida P 5% b/v; terjadi warna coklat kemerahan.
e. Pada 2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes amonia (25%) P; terjadi warna kuning kehijauan.
f. Pada 2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes larutan besi (III) klorida P 5% b/v ; terjadi warna merah
b. Pada 2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes asam sulfat 10N; terjadi warna kuning kehijauan.
c. Pada 2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes asam klorida pekat P terjadi warna kuning kehijauan.
d. Pada 2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes larutan kalium hidroksida P 5% b/v; terjadi warna coklat kemerahan.
e. Pada 2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes amonia (25%) P; terjadi warna kuning kehijauan.
f. Pada 2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes larutan besi (III) klorida P 5% b/v ; terjadi warna merah
Uji Kemurnian :
Kadar abu : tidak lebih dari 4,5%
Kadar abu yang tidak larut dalam asam : tidak lebih dari 19%
Kadar sari yang larut dalam air tidak kurang dari 18%
Kadar sari yang larut dalam etanol tidak kurang dari 2%
Bahan organik asing tidak lebih dari 2%
Kadar abu yang tidak larut dalam asam : tidak lebih dari 19%
Kadar sari yang larut dalam air tidak kurang dari 18%
Kadar sari yang larut dalam etanol tidak kurang dari 2%
Bahan organik asing tidak lebih dari 2%
Tidak ada komentar:
Posting Komentar